4 Desa Adat yang Bisa Kamu kunjungi saat Berlibur di Lombok
Lombok adalah salah satu destinasi wisata yang terkenal di Indonesia, terutama karena keindahan alamnya yang masih alami dan belum terlalu banyak terjamah oleh manusia. Namun, selain alamnya yang memukau, Lombok juga memiliki sejumlah desa adat yang wajib dikunjungi untuk melihat bagaimana budaya dan tradisi masyarakat setempat masih dijaga dengan baik.
Berikut adalah 4 desa adat lombok yang bisa Anda kunjungi saat berlibur ke Lombok.
1. Desa Sade
Desa Sade terletak di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Desa ini terkenal karena adanya rumah tradisional yang masih berdiri kokoh dan dihuni oleh masyarakat setempat. Rumah adat ini terbuat dari anyaman daun lontar dan bambu, dengan atap berbentuk kerucut yang disebut dengan “bale”. Di desa ini, Anda juga bisa melihat proses pembuatan kain tenun tradisional Sasak yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
Baca juga artikel lainnya 4 Alasan wisata ke kuta mandalika lombok
2. Desa Gumantar
Desa Gumantar terletak di Kecamatan Bayan, Lombok Utara, dan merupakan salah satu desa adat yang masih mempertahankan tradisi dan budaya lokalnya dengan baik. Desa ini terdiri dari sekitar 250 kepala keluarga dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin anyaman.
3. Desa Bayan
Desa Bayan memiliki arsitektur rumah adat yang unik dan menjadi salah satu ciri khas desa adat di Lombok Utara. Rumah-rumah adat di desa ini memiliki atap berbentuk segitiga yang menjulang tinggi ke atas dan dihiasi dengan ukiran-ukiran tradisional yang indah. Selain itu, dinding rumah-rumah tersebut juga dihiasi dengan lukisan-lukisan khas Lombok yang menampilkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat
Baca juga artikel lainnya 5 Destinasi wisata dekat sirkuit mandalika
Untuk mencapai Desa Bayan, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan dari pusat kota. Desa ini terletak sekitar 2 jam perjalanan dari pusat kota Lombok Utara. Jalan menuju desa ini sudah beraspal dan kondisi jalan cukup baik.
4. Desa Segenter
Desa Segenter terletak di Kecamatan Bayan, Lombok Utara, dan merupakan salah satu desa adat yang masih mempertahankan tradisi dan budaya lokalnya dengan baik. Desa ini terdiri dari sekitar 200 kepala keluarga dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin anyaman.
Desa Segenter terkenal dengan tari tradisional Sasak yang dikenal dengan sebutan “Gendang Beleq”. Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional khas Lombok yang terbuat dari kayu dan kulit binatang. Tarian ini biasanya ditarikan saat upacara adat seperti pernikahan, khitanan, atau upacara lainnya. Pengunjung dapat menyaksikan tarian ini di lapangan desa pada waktu-waktu tertentu.